TUGAS KE : 4
NAMA :
ASTRID DWI KURNIA
NPM : 11513464
KELAS :
2PA16
1. Pekerjaan dan waktu
luang
a. Peyesuaian diri dalam pekerjaaan
Sikap adalah suatu pernyataan
evaluatif terhadap objek, orang atau peristiwa. Hal ini mencerminkan perasaan
seseorang terhadap sesuatu. Sikap seseorang terhadap pekerjaan pasti berbeda –
beda dengan orang yang lain. Ada yang menyikapinya dengan kemalasan ada juga
yang dengan ketekunan. Sikap malas seseorang terhadap pekerjaan harus diubah
agar orang tersebut tidak dikeluarkan dari suatu pekerjaan. Mengubah sikap
terhadap pekerjaan tergantung dari orang tersebut ingin memakai cara yang
seperti apa. Bisa mulai dari cara membiasakan diri dengan sering melakukan
pekerjaan tersebut dengan tenang dan rileks, lalu membuat diri merasa nyaman
saat melakukan suatu pekerjaan, bahkan bisa juga dengan mencintai pekerjaan tersebut
dengan cara meyakinkan diri bahwa pekerjaan ini tidak membuat diri merasa
sulit. Semua cara mengubah sikap terhadap seseorang tergantung bagaimana
seseorang dan sekuat apa seseorang ingin mengubah sikap terhadap pekerjaan yang
dijalaninya.
Fase dalam memilih
pekerjaan
Dalam memasuki dunia kerja, seseorang yang
memasuki fase usia dewasa awal harus malakukan tahap-tahap penyesuaian
pekerjaan, antara lain:
·
Pilihan pekerjaan
Individu dapat memilih
bidang pekerjaan yang sesuai dengan bakat, minat, kompetensi dan faktor-faktor
psikologis lainnya supaya ketika bekerja kesehatan mental dan fisiknya dapat
dikelola.
·
Stabilitas pilihan pekerjaan
Dalam memilih
pekerjaan, individu harus melakukannya dengan mantap dan berpindah-pindah kerja
masih dapat dilakukan di usia awal dewasa dini.
·
Penyesuaian diri dengan pekerjaan
Proses menyesuaikan
diri dengan jenis pekerjaan yang telah dipilih meliputi sifat dan jenis
pekerjaan, melakukan adaptasi dengan teman sejawat/kerja, pimpinan, lingkungan
kerja dan aturan-aturan dalam dunia kerjanya
Hubungan antara
karakteristik pribadi dan karakteristik pekerjaan
- Karakteristik pribadi
Sebuah awal yang bagus
adalah memilih ketertarikan apa yang kamu punya pada diri sendiri dan
kemampuan. Kalian adalah sebuah gabungan unik dari sifat
pribadi,ketertarikan,keahlian dan harga. Semakin baik yang kalian dapat ketahui
mengenai diri kalian sendiri maka lebih bijaksana dalam mengambil keputusan.
Penting untuk menyadari bahwa masing-masing dari kita berkualitas untuk banyak
kedudukan yang berbeda, tidak hanya satu. Seperti olahraga athletic termasuk
terbatas untuk sejumlah orang yang memiliki otot dan keahlian. Jadi kebanyakan
pekerjaan memerlukan hanya beberapa keahlian spesifik atau karakteristik.
Rahasianya terletak pada menemukan jenis pekerjaan yang memerlukan kekuatan
tertentu yang anda miliki.
Untuk memperluas kedua
ketertarikan dan bakat kalian akan berubah dengan pengalaman dan waktu.
Penelitian sudah menunjukkan kategori ketertarikan yang luas, seperti pada
bidang obat-obatan. teknik atau bisnis, tetap stabil dari para remaja
(Campbell,1971). Jika kalian menyukai sesuatu pada saat anda belasan dan awal
20, kesempatan yang sama akan kalian sukai pada tahun-tahun selanjutnya.
Mungkin kalian pernah mendengar seseorang mengambil sebuah tes psikologi untuk
membantu pemilihan karir. Sebenarnya, kebanyakan dari persediaan ketertarikan
anda daripada sebuah test biasa. Saat ini, satu dari kebanyakan menggunakan
instrument tes adalah Strong-Campbell Interest Inventory (SCII) yang mana
menggabungkan banyak item dari versi awalnya Strong Inventory for males and
females dengan menghilangkan item yang berdasarkan jenis kelamin. Hasilnya,
yang mana biasanya dibagi secara terbuka dengan individu, menunjukan bagaimana
ketertarikan seorang individu dibandingkan dengan orang-orang lain yang
memiliki kedudukan yang berbeda. Jika kalian mengandalkan hasil tersebut sebagai
sebuah pengganti untuk membuat keputusan pribadi, maka jawabanya akan negative.
Tapi jika kalian menggunakan hasil tersebut sebagai sebuah sumber untuk
mengklarifikasi ketertarikan kalian dalam rangka untuk membuat sebuah
keputusan,maka jawabanya pasti positif. Seperti halnya instrument yang
menunjukan reliabilitas yang besar dalam memprediksi apa seorang individu akan
bersikeras atau keluar dari bidang pekerjaan tersebut. Mereka tidak bisa
memprediksi kesuksesan pada bidang yang diberikan karena kebanyak faktor
subjektif terlibat didalamnya. Tapi sudah itemukan bahwa apa yang membuat
berhasil biasanya mendemonstrasikan lebih tinggi daripada rata-rata skor
ketertarikan, sementara siapa yang akan keluar nanti biasanya lebih rendah
daripada rata-rata skor (Shertzer,1981)
- Karakteristik pekerjaan
Sekali anda memulai
menjelajahi ketertarikan anda sendiri,kemampuan,dan nilai, kalian siap untuk
mencari pekerjaan yang cocok dengan karakteristik pribadi anda. Dengan lebih
dari 20.000 pekerjaan yang berbeda untuk dipilih,ini bukanlah tugas mudah.
Untungnyam ada sumber buku untuk membati pencarian tersebut. Seperti yang
banyak digunakan Dictionary of Occupational (DOT) dan Occupational Outlook
Hand-book. Kedua buku direvisi secara teratur oleh pemerintah percetakan.
Sebagai tambahan, berbagai macam pekerjaan sudah teratur pada dasar keluarga
ataukelompok dari pekerjaan yang terkait. Masing-masing kelompok menunjukan
tokoh 9-1 berisi ratusan pekerjaan yang terdekat. Sebuah perangkat yang
membantu untuk menemukan pekerjaan yang paling cocok untuk kamu adalah John
Holland’s Self Directied Search For Vocational Planning. Yang mana dapat
dikelola sendiri. Ini berdasarkan dari kenyataan bahwa manusia di bidang
pekerjaan yang samasering memiliki sifat yang mirip,ketertarikan dan kebiasaan
dalam melakukan sesuatu. Holland (1973) menggambarkan 6 dari jenis kepribadian
bersama dengan lingkungan kerja mereka yang baik. Setelah mencocokan sejumlah
kegiatan,ketertarikan dan perkiraan kemampuan anda sendiri, kalian menjumblahkan
item untuk menemukan 3 jenis kepribadian yang paling menyerupai.kemudian pada
pekerjaan yang terpisah penemu buklet, kalian mencocokan berbagai jenis
kepribadian digabungkan dengan beberapa pekerjaan yang cocok. O’connel dan
Sedlacek (1972) sudah menemukan Self-Directed search lebih handal dan sedikit
membantu untuk perencanaan ketertarikan jurusan.
- Kepuasan kerja, penyesuaian diri dalam pekerjaan
Kepuasan kerja lebih umum
didefinisikan sebagai kepuasan individu terhadap pekrjaannya. Kepuasan kerja
seseorang pada dasarny tergantung pada selisih nilai antara harapan, kebutuhan
atau nilai dengan apa yang menurut perasaan atau persepsi telah diperoleh
melalui pekerjaan. Seseorang akan merasa puas jika tidak ada perbedaan antara
yang diinginkan dengan persepsinya atas pekerjaan.
b. Waktu Luang
Menurut kamus Besar
Bahasa Indonesia, waktu senggang adalah waktu yang tidak sibuk. Waktu luang
identik dengan bermalas-malasan, dan tidak melakukan apa-apa. Dari segi cara
pengisian, waktu luang adalah waktu yang dapat diisi dengan kegiatan pilihan
sendiri atau waktu yang digunakan dan dimanfaatkan sesuka hati. Jangan sampai
kita mengisi waktu luang kita dengan hal-hal yang tidak berguna dan tidak
menambah wawasan pengetahuan kita, contohnya berolahraga, membersihkan meja
belajar/meja kerja, membaca Koran, browsing hal-hal yang berguna, belajar
bahasa asing, membersihkan halaman rumah, dsb.Mengisi waktu luang ini tentu
saja memiliki manfaat.
Bagi Anda sendiri, manfaat mengisi waktu luang
yaitu:
a. Bisa meningkatkan
kesejahteraan jasmani,
b. Meningkatkan kesegaran mental dan emosional
c. Membuat kita mengenali kemampuan diri
sendiri
d. Mendukung konsep diri
serta harga diri
e. Sarana belajar
dan pengembangan kemampuan
f. Pelampiasan ekspresi dan keseimbangan jasmani, mental, intelektual,
spiritual, maupun estetika
g. Melakukan penghayatan terhadap apa yang
Anda sukai tanpa tidak mempedulikan segi materi
Selain itu pengisian waktu luang
juga berfungsi sebagai pemenuh kebutuhan sosial, seperti :
a. Meningkatkan daya
kerja sehingga memacu prestasi dan produktivitas
b.Menambah konsumsi, sehingga
meningkatkan lapangan kerja
c. Mengurangi kriminalitas dan
kenakalan
d.Meningkatkan kehidupan bermasyarakat
2. Self Directed
Changes
A. Konsep dan Penerapan
Self-directed changes :
1. Meningkatkan kontrol
diri:
mendasarkan diri pada kesadaran bahwa pada setiap manusia memiliki
kemampuan untuk mengembangkan dirinya sesuai dengan kondisi yang dimiliki
setiap manusia. Itu dapat terjadi sebagai akibat perubahan dalam struktur
kognitif yang dihasilkan oleh perubahan struktur kognitif itu sendiri atau
perubahan kebutuhan juga adanya motivasi internal serta belajar yang efektif.
2. Menetapkan tujuan:
dimaksudkan untuk menjaga individu agar tetap tertuju pada proses pembelajaran,
dalam arti dapat mengetahui dan mampu secara mandiri menetapkan mengenai apa
yang ingin dipelajari dalam mencapai kesehatan mental, serta tahu akan kemana
tujuan hidupnya, cakap dalam mengambil keputusan dan mampu berpartisipasi di
masyarakat dan akan mampu mengarahkan dirinya.
3. Menyusun konsekuensi
yang efektif:
pemahaman dalam arti sehat mental dapat menentukan perubahan pada
individu dalam melakukan mobilitas untuk melakukan segala sesuatu aktifitas
–aktifitas yang dilakukan oleh manusia, dalam menanggapi stimulus lingkungan,
yang meliputi aktivitas motoris, emosional,dan kognitif dalam mencapai
kematangan mental.
4. Menerapkan perencana
intervensi:
membawa perubahan, tentunya pada perubahan yang lebih baik. Dalam
arti pemahaman nilai-nilai, karakter / watak, dan cara cara berperilaku secara
individual. Dalam arti kita harus lebih memahami cara berperilaku pada kegiatan
proses pembentukan watak dan pembelajaran secara terencana.
5. Evaluasi:
faktor
yang penting untuk mencapai kematangan pribadi, sedangkan salah satu faktor
penting untuk mengetahui keefektivan adalah evaluasi baik terhadap proses
maupun hasil pembelajaran.
Sumber :
Comments
Post a Comment