A.Pengertian Penderitaan
Manusia lebih menyukai kenikmatan. Sedangkan penderitaan sangat di hindarkan, dalam suatu kehidupan manusia. Seseorang pasti akan merasakan penderitaan bagaimanapun jenis dan bentuknya. Contoh penderitaan fisik, bencana yang sedang di hadapin oleh orang tersebut, setra masalah yang sedang menimpa orang tersebut. Penderitaan terbagi menjadi 2 yaitu penderitaan yang bersifat lama dan penderitaan yang bersifat sementara. Penderitaan yang bersifat lama atau tidaknya tergantung oleh penyebab penderitaan tersebut. Contoh penderitaan yang bersifat lama. Kehilangan orang yang penting di dalam kehidupan seseorang. Sedangkan contoh penderitaan yang bersifat sementara adalah di kecewakanya oleh seseorang.
Penderitan dan kenikatan manusia/seseorang dengan menyukai atau tidaknya sesuatu. Jika manusia tersebut suka makan ia akan menikmati apa yang sedang dia rasakan. Sedangkan jika dia tidak menyukai maka dia akan merasa menderita dengan apa yang ia rasakan. Penderitaan yang selalu di hadapi oleh manusia bermanfaat untuk menjadi bahan instropeksi diri masing-masing manusia. Selain menjadi bahan instropeksi dapat pula menjadi suatu pengalam seseorang untuk menjadi manusia yang lebih bijak. Penderitaan tidak selalu merugika untuk yang merasakan. Mental seseorang sangat berperan penting untuk menghadapi penderitan yang sedang di alami. Selain mental yang kuat peran orang sekitar manusia juga sangat berperan untuk menyelesaikan penderitaan dan juga memberikan dorangan motivasi serta jalan keluar untuk menyelesaikan penderitaan seseorang.
B.Siksaan
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar.
D.Penderitaan dan Perjuangan
E.Penderitaan, media masa dan seniman
Dalam dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu sangat besar. Hal ini dibuktikan dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat. Penciptaan bom atom, reaktor nuklir, pabrik senjata, peluru kendali, pabrik bahan kimia merupakan sumber peluang terjadinya penderitaan manusia.
G.Pengaruh Penderitaan
Seseorang yang mengalami penderitaan biasanya akan menimbulkan sikap yang kurang wajar atau negatif, karena pada saat seseorang terkena suatu musibah mereka menganggap bahwa ini adalah suatu hal yang tidak mereka kehendaki atau inginkan sikap yang timbul biasanya keputusasaan, kecewa, marah, menyesal dan lain-lain. Selain itu seseorang juga dapat menjadi pribadi yang kurang baik dilingkungannya karena pengaruh-pengaruh tehadap dirinya yang kurang baik disaat dia mengalami suatu musibah.
Depresi juga salah satu pengaruh dari penderitaan , karena begitu banyak sekali tekanan-tekanan yang menuju kepada seseorang saat terkena musibah misalnya seseorang yang dipecat dari perusahaanya tempat dia bekerja sudah pasti orang tersebut mengalami tekanan yang sangat berat karena tidak bisa memberikan nafkah lagi bagi sang istri, orang yang depresi cenderung untuk tidak ingin melakukan kegiatan seperti biasanya karena sudah dilingkupi keputusasaan yang begitu besar. Orang-orang disekitarnyalah yang dapat membangkitkan semangatnya disamping selalu berserah diri dan selalu berdoa.
Selain sikap yang negatif ada juga sikap yang positif yang akan ditimbulkan dari pengaruh penderitaan misalnya apabila seseorang mendapatkan suatu cobaan yang berat orang tersebut malah bersyukur karena itu mungkin peringatan atau teguran dari Tuhan yang maha esa terhadap dirinya dan itu dapat menjadi ajang instropeksi diri apa saja selama ini yang kita perbuat sudah sesuai dengan perintahNya atau belum. Sesungguhnya apa yang terjadi di muka bumi ini mencerminkan dari mahkluk hidup yang ada di bumi apakah mereka sudah melaksanakan perintahNya dan menjauhi segala larangaNya.
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta artinya menahan atau menanggung. Derita artinya
menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan
dalam kehidupan manusia sering terjadi seiring berkembangnya kehidupan
manusia tersebut. Semakin berkembangnya kehidupan manusia makan akan
semakin kompleks juga penderitaan yang akn di hadapi manusia.
Penderitaan
termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan
bertingkat-tingkat semakin tinggi intensitas semakin berat juga
penderitaan yang di alami oleh manusia tersebut. Namun peranan individu
juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa
yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan
penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan
energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal
untuk mencpai kenikmatan dan kebahagiaan.
Manusia lebih menyukai kenikmatan. Sedangkan penderitaan sangat di hindarkan, dalam suatu kehidupan manusia. Seseorang pasti akan merasakan penderitaan bagaimanapun jenis dan bentuknya. Contoh penderitaan fisik, bencana yang sedang di hadapin oleh orang tersebut, setra masalah yang sedang menimpa orang tersebut. Penderitaan terbagi menjadi 2 yaitu penderitaan yang bersifat lama dan penderitaan yang bersifat sementara. Penderitaan yang bersifat lama atau tidaknya tergantung oleh penyebab penderitaan tersebut. Contoh penderitaan yang bersifat lama. Kehilangan orang yang penting di dalam kehidupan seseorang. Sedangkan contoh penderitaan yang bersifat sementara adalah di kecewakanya oleh seseorang.
Penderitan dan kenikatan manusia/seseorang dengan menyukai atau tidaknya sesuatu. Jika manusia tersebut suka makan ia akan menikmati apa yang sedang dia rasakan. Sedangkan jika dia tidak menyukai maka dia akan merasa menderita dengan apa yang ia rasakan. Penderitaan yang selalu di hadapi oleh manusia bermanfaat untuk menjadi bahan instropeksi diri masing-masing manusia. Selain menjadi bahan instropeksi dapat pula menjadi suatu pengalam seseorang untuk menjadi manusia yang lebih bijak. Penderitaan tidak selalu merugika untuk yang merasakan. Mental seseorang sangat berperan penting untuk menghadapi penderitan yang sedang di alami. Selain mental yang kuat peran orang sekitar manusia juga sangat berperan untuk menyelesaikan penderitaan dan juga memberikan dorangan motivasi serta jalan keluar untuk menyelesaikan penderitaan seseorang.
B.Siksaan
Siksaan
dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga
berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang,
timbullah penderitaan. Dalam kitab suci diterangkan jenis dan ancaman
siksaan yang dialami manusia diakhirat nanti. Seperti dalam surat
Al-Ankabut ayat 40 menyatakan: “masing-masing bangsa itu kami siksa
dengan ancaman siksaan, karena dosa-dosanya. Ada diantaranya kami hujani
dengan batu-batu kecil seperti kaum Aad, ada yang diganyang dengan
halilintar bergemuruh dahsyat seperti kaum Tsamud, ada pula yang kami
benamkan ke dalam tanah seperti Qorun, dan ada pula yang kami
tenggelamkan seperti kaum Nuh.” Dengan siksaan-siksaan itu, Allah tidak
akan menganiaya mereka, namun mereka jualah yang menganiaya diri
sendiri, karena dosa-dosanya.
Siksaan yang sifatnya psikis bisa berupa : Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil. Kesepian dialami oleh seseorang yang merasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai. Ketakutan merupakan
bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin.
Ketakutan yang berlebih-lebihan yang tidak pada tempatnya disebut
phobia.
Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan antara lain : Claustrophobiaadalah rasa takut terhadap ruangan tertutup, dan Agoraphobia adalah ketakutan yang disebabkan seseorang berada di tempat terbuka, Gamang adalah ketakutan bila seseorang di tempat tinggi, Kegelapan adalah suatu ketakutan seseorang bila berada di tempat gelap,Kesakitan adalah ketakutan pada rasa sakit yang akan dialami, Kegagalan adalah ketakutan seseorang karena merasa bahwa apa yang akan dilakukan mengalami kegagalan.
Para ahli
ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari
suatu problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi,
dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang. Sebaliknya ahli-ahli yang
merawat tingkah laku percaya bahwa suatu phobia adalah problemnya dan
tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya mendapatkan perawatan dan
pengobatan. Kebanyakan ahli setuju bahwa tekanan dan ketegangan
disebabkan oleh karena si penderita hidup dalam keadaan ketakutan terus
menerus, membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah.
C.Kekalutan Mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar.
Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
- Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas,demam,nyeri pada lambung.
- Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
<-> Gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bisa jasmana maupun rohani.
<-> Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif, yaitu
mundur atau lari, sehingga cara benahan dirinya salah; pada orang yang
tidak menderita gantran kejiwaan bila menghadapi persoalan, justru lekas
memecahkan problemnya, sehingga tidak menekan perasaannya. Jadi bukan
melarikan diri dan persoalan, tetapi melawan atau memecahkan persoalan.
<-> Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan.
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental, dapat banyak disebutkan antara lain sebagai berikut :
· Kepribadian
yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempuma;
hal-hal tersebut sering menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri
yang secara berangsur-angsur akan menyudutkan kaedudukannya dan
menghancurkan mentalnya.
Terjadinya
konflik sosial budaya akibat norma berbeda antara yang bersangkutan
dengan apa yang ada dalam masyarakat, sehingga is tidak dapat
menyesuaikan diri lagi; misalnya orang pedesaan yang berat menyesuaikan
diri dengan kehidupan kota, orang tea yang telah mapan sulit menerima
keadaan baru yang jauh berbeda dan masa jayanya dulu.
Cara
pematangan batin yang salah dengan memberikan realcsi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial; over acting sebagai overcompensatie.
Orang
yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh
bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa
sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan
karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, atau ingin bunuh diri.
Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan, bahwa hidup
bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari
penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.
sumber: http://sisyfasyfa4.blogspot.com/2011/06/pengertian-kekalutan-mental.htmlD.Penderitaan dan Perjuangan
Penderitaan
memang selalu hadir dalam kehidupan kita, tidak berarti hidup adalah
menderita / hidup adalah untuk penderitaan. namun "Hidup adalah Berjuang
karena Hidup adalah Perjuangan". Jadi mau tidak mau kita selalu
dituntut untuk terus berjuang dlam hal apapun. dan percayalah bahwa
tidak ada sesuatu yang sia - sia. Setelah perjuangan terlaksana dan
pasrah kepada Tuhan. maka dari itulah gunanya bersosialisasi, dengan
bersosialisasi kita
dapat saling membantu dalam susah maupun senang dengan sesama manusia
dalam menyelesaikan masalah dan menyelesaikan penderitaan. namun jangan
lupa disertai doa pula.Manusia hanya merencanakan selebihnya adalah kehendak Tuhan.
Waspada akan penderitaan boleh dalam berbagai hal namun tetap
kita tidak dapat menghindar dari penderitaan, satu - satunya jalan
keluar adalah dengan melewatinya. Hal ini nampak bila ditinjau jenjang
karir sejarah orang - orang besar disekitar kita yang benar - benar
berhasil oleh karena usahanya sendiri dan bantuan Tuhan.
Penderitaan kerap kali disebar luaskan dan diumumkan di
berbagai media layaknya Surat Kabar, TV, Radio, Internet dengan maksud
mengetuk hati kita selaku pembaca dan pendengar media untuk menggerakan
rasa empati* rasa kemanusiaan agar dapat turut berbelasungkawa atas
penderitaan yang terjadi dan selaku manusia sosial yang saling tolong
menolog megggerakan hati kita untuk membantu mereka yang menderita
karena bencana, dan penderitaan lainnya. Tetapi media juga kerap kali
membuat seseorang dalam keadaan menderita, seperti contoh banyak privasi
orang yang dibongkar dan disebarluaskan tanpa ijin untuk menjatuhkan
orang tersebut.
Oleh
Karena itu, penderitaan dan perjuangan itu sebenarnya saling
berhubungan erat, banyak orang yang menderita karena memperjuangkan hak
mereka. Tetapi kita harus tetap selalu ingat bahwa sekalipun menderita
kita harus terus melakukan perjuangan dalam melakukan hal-hal yang baik,
karena terkadang penderitaan adalah ujian dari Tuhan dan Tuhan tidak
akan memberikan cobaan berupa penderitaan yang tidak mampu dihadapi
umat-Nya.E.Penderitaan, media masa dan seniman
Dalam dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu sangat besar. Hal ini dibuktikan dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat. Penciptaan bom atom, reaktor nuklir, pabrik senjata, peluru kendali, pabrik bahan kimia merupakan sumber peluang terjadinya penderitaan manusia.
Beberapa
sebab lain yang menimbulkan penderitaan manusai adalah kecelakaan, bencana alam
dan lain-lain. Contohnya tenggelamnya kapal laut, meletusnya gunue berapi,
tsunami dan sebagainya bisa membuat manusia menderita karena bencana tersebut.
Berita
mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran, layar kaca
dan berbagai media lainnya. Berita-berita tersebut ditayangkan dimaksudkan agar
semua orang yang menyaksikan tau melihat ikut merasakan penderitaan sesamanya.
Dengan demikian diharapkan dapat menggugah hati manusia untuk bebuat sesuatu.
Nyatanya tidak sedikit bantuan dari para dermawan untuk meringankan penderitaan
dan penyelamatan dari musinbah tersebut. Bantuan bisa datang secara
perseorangan atau kelompok atau bisa juga dari sebuah oraganusasi tertentu.
Media
masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan
peristiwa-peristiwa penderitaan kepada masyarkan luas. Dengan demikian
masyarakat dapat dengan segera meliai untuk menentukan sikap antara manusia
terutama yang bersimpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang
dilakukan para seniman melalui karya, sehingga para pembaca, penonton dapat
menkhayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni.
sumber: http://vdeeaa.blogspot.com/2012/04/penderitaan-media-massa-dan-seniman.html
F.Penderitaan dan Sebab-sebabnya
Apabila
kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab – sebab timbulnya
penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
- Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia : Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan yang terkadang disebut nasib buruk ini dapat diperbaiki bila manusia itu mau berusaha untuk memperbaikinya.
- Penderitaan yang timbul karen penyakit, siksaan / azab Tuhan : Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal dan optimisme merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu
G.Pengaruh Penderitaan
Seseorang yang mengalami penderitaan biasanya akan menimbulkan sikap yang kurang wajar atau negatif, karena pada saat seseorang terkena suatu musibah mereka menganggap bahwa ini adalah suatu hal yang tidak mereka kehendaki atau inginkan sikap yang timbul biasanya keputusasaan, kecewa, marah, menyesal dan lain-lain. Selain itu seseorang juga dapat menjadi pribadi yang kurang baik dilingkungannya karena pengaruh-pengaruh tehadap dirinya yang kurang baik disaat dia mengalami suatu musibah.
Depresi juga salah satu pengaruh dari penderitaan , karena begitu banyak sekali tekanan-tekanan yang menuju kepada seseorang saat terkena musibah misalnya seseorang yang dipecat dari perusahaanya tempat dia bekerja sudah pasti orang tersebut mengalami tekanan yang sangat berat karena tidak bisa memberikan nafkah lagi bagi sang istri, orang yang depresi cenderung untuk tidak ingin melakukan kegiatan seperti biasanya karena sudah dilingkupi keputusasaan yang begitu besar. Orang-orang disekitarnyalah yang dapat membangkitkan semangatnya disamping selalu berserah diri dan selalu berdoa.
Selain sikap yang negatif ada juga sikap yang positif yang akan ditimbulkan dari pengaruh penderitaan misalnya apabila seseorang mendapatkan suatu cobaan yang berat orang tersebut malah bersyukur karena itu mungkin peringatan atau teguran dari Tuhan yang maha esa terhadap dirinya dan itu dapat menjadi ajang instropeksi diri apa saja selama ini yang kita perbuat sudah sesuai dengan perintahNya atau belum. Sesungguhnya apa yang terjadi di muka bumi ini mencerminkan dari mahkluk hidup yang ada di bumi apakah mereka sudah melaksanakan perintahNya dan menjauhi segala larangaNya.
sumber: http://hamaguri-incridible.blogspot.com/2011/06/pengaruh-penderitaan.html
NAMA: ASTRID DWI KURNIA
NPM: 11513464
KELAS: 1PA13
NAMA: ASTRID DWI KURNIA
NPM: 11513464
KELAS: 1PA13
Comments
Post a Comment